Sebelum saya mengungkapkan harapan saya kedepan untuk koprasi indonesia saya akan menjelaskan masalah koprasi di indonesia terlebih dahulu.Koperasi sebagai salah satu badan usaha yang berkecimpung dalam perekonomian Indonesia saat ini sedang mengalami masa-masa yang suram. Penyebab kesuraman masa depan koperasi adalah kurangnya daya saing yang dimiliki oleh koperasi melawan badan usaha yang lain. Selain itu kurangnya minat masyarakat untuk bergabung kedalam koperasi terutama masyarakat perkotaan. Koperasi Indonesia selama setengah abad lebih kemerdekaannya, tidak menunjukkan perkembangan yang menggembirakan. Koperasi tidak tampak di permukaan sebagai “bangun perusahaan” yang kokoh dan mampu sebagai landasan (fundamental) perekonomian, serta dalam sistem ekonomi Indonesia, koperasi berada pada sisi marjinal.
Para pengusaha besar konglomerat dan industri manufaktur yang selama ini diagung-agungkan membawa pertumbuhan ekonomi yang pesat, ternyata tidak terealisasi. Walau mendapat peluang seperti yang disebutkan diatas, ternyata dalam upaya pemulihan ekonomi, koperasi tetap dalam posisi yang marjinal. Beberapa petinggi seakan sering bersuara untuk memberdayakan koperasi, tetapi tetap saja koperasi tidak terlihat peranan yang signifikan dalam alur pemulihan ekonomi Indonesia. Yang berkembang hanyalah kuantitas koperasi dan tidak terlihat perbaikan kualitasnya, baik mikro maupun makro ekonomi.
Koperasi sebagai Badan Hukum juga sering kali dipermasalahkan penyebab kelemahan, padahal kekuatan Koperasi mengutamakan kumpulan orang dalam kebersamaan bukannya kekuatan modal, karena itu masalah utama sulitnya perkembangan Koperasi di Indonesia sangat terkait erat sekali dengan kualitas sumber daya manusianya, yaitu yang sangat dipengaruhi oleh tingkat pendidikannya.
Data tentang kwantitas masyarakat yang dapat mengenyam pendidikan dapat dikembangkan dari berbagai aspek kehidupan yang harus dihadapi masyarakat Indonesia, di sini yang kita lihat aspek ekonomi yang erat kaitannya dalam pengembangan Koperasi sebagai organisasi ekonomi masyarakat yang demokratis berdasarkan rasa dan komitmen kebersamaan untuk menghadapi pelaku ekonomi lain yang lebih kuat. Namun dapat dibayangkan 67,10% penduduk Indonesia hanya tamatan SD ditambah 14,42% tamatan SMP dengan 81,52%, SDM yang berkualitas seperti itu jangan terlalu berharap adanya kebersamaan karena hampir umumnya masyarakat kita dikalangan bawah pendapatan hari ini untuk makan hari ini, sedangkan untuk besok gimana besok. Ditambah kehidupan sehari-hari kegiatan konsumtif lebih dominan dibanding kegiatan produktif, terasa beban hidup semakin berat.
Atas dasar itu seharusnya Koperasi dibangun karena Koperasi merupakan wadah yang paling tepat untuk menghimpun kekuatan ekonomi rakyat, yaitu mereka yang terdiri orang kecil-kecil dan lemah, yang jika bergabung bersama akan menjadi kekuatan yang besar.
Harapan saya untuk koprasi indonesia dimasa depan
1.Pemerintah harus memampukan mereka secara kelembagaan, dari kemampuan orang perorang secara sendiri-sendiri maupun berkelompok untuk mampu secara mandiri bertindak dalam kegiatan ekonomi dalam wadah usaha yang berbentuk Koperas
2.Lakukan pembinaan Koprasi terutama yang di prioritaskan koprasi dalam 4 bidang yaitu Koprasi Perdesaan,Koprasi Perkotaan,Koprasi Karyawan dan juga Koprasi Produksi
3.Harus ada perubahan paradigma dalam pembangunan ekonomi di sektor koperasi, dan pemulihan jati diri koperasi. Di mana keduanya saling mengisi dan saling menopang sehingga rasa kebersamaan yang terwujud dalam jati diri koperasi tidak akan luntur.
4.Koperasi pun harus tanggap terhadap perbedaan, oleh karenaitu kecermatan membaca fenomena yang terjadi di sekitar, merupakan kemutlakan agar koperasi tidak tertinggal ataupun bahkan berhembus kepinggir oleh gerumuh perubahan dengan segala implikasi yang ditimbulkannya
Harapan saya untuk koprasi indonesia tentu saja agar koprasi di indonesia kedepan agar semakin maju,Untuk itu kedepan seharusnya masyarakat harus sadar agar pentingnya koprasi dan mau terjun langsung untuk berkencimpung di dunia koprasi karena koprasi sangat cocok sekali untuk ekonomi masyarakat dan peran pemerintah juga sangat penting dengam melakukan kebijakan kebijakan serta memberi subsidi untuk melakukan pembinaan untuk menumbuhkan ekonomi masyarakat khususnya di level menengah dan kebawah Selain pengalokasian dana tersebut, pemerintah juga diperlukan dalam bentuk dibukanya akses pasar dan akses permodalan bagi pertumbuhan koperasi dalam negeri. Yang terjadi saat ini, tambahnya, koperasi kerapkali terbentur masalah pendanaan dan juga akses pasar saat akan menawarkan hasil produksinya
Hingga saat ini,ada sekitar 165.000 lebih lembaga koperasi di Indonesia dengan total anggota mencapai 25 juta orang. Dengan kekuatan yang sebesar itu, harusnya koperasi bisa dijadikan peluang bagi pemerintah untuk pemberdayaan masyarakat hingga ke level daerah-daerah terpencil. Karena itu, sudah saatnya pemerintah memikirkan agar Kementerian Koperasi tidak lagi bersifat koordinatif, melainkan lebih bersifat teknis. Selain itu, pengadaan special budget seperti pengangguran dalam APBN diharapkan juga terjadi hingga pada tingkatan kabupaten/kota